Moralitas dan Integritas
adalah fondasi atau dasar membangun Kota Gunungsitoli yang maju dan sejahtera,
bagaimana tidak... di usia Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 Tahun ini,
Indonesia akan semakin banyak kaum intelektual dan cerdas, Kita (Indonesia)
akan semakin ikut bersaing dengan dunia tentang teknologi canggih dan
pengetahuan baru tidak terkecuali dengan Kota Gunungsitoli. Saat ini lulusan strata
satu sampai magister dari berbagai disiplin ilmu sudah lumayan banyak dan akan
terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran masyarakat Kota Gunungsitoli
pentingnya pendidikan.
Kondisi ini tentu membawa
dampak positif yang cukup baik untuk kemajuan dan atau peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Tetapi apakah dengan pendidikan dan pengetahuan yang
tinggi menjadi dasar Pembangunan Kota Gunungsitoli? Jawabannya tentu tidak.
Peningkatan kualitas SDM memang penting, tetapi yang paling hakiki adalah Moralitas
dan Integritas.
Harus diakui bahwa untuk
Kota ini (Gunungsitoli) maju, masyarakatnya sejahtera dan masuk dalam kategori
Kota teladan, maka kita membutuhkan sosok pemimpin yang punya Moral dan
Integritas yang cukup tinggi. Bukan hanya sekedar mampu bekerja, tetapi juga
ikut merasakan penderitaan serta mengerti harapan masyarakat Kota Gunungsitoli.
Jika orientasinya hanya bekerja dan bekerja, dari tahun penjajahan kita juga
sudah Kerja Keras! Bahkan sampai saat sekarang ini kita masih bekerja keras, persoalan
kemiskinan juga belum mampu dituntaskan dan diselesaikan. Dunia mungkin kaya
akan kaum intelektual dan cerdas tetapi dunia juga semakin dikuatirkan akan
semakin merosotnya moralitas dan integritas manusia. Misalkan saja Kesemrawutan
penataan Kota dan lalu lintas yang dapat dilihat dan disaksikan langsung dengan
mata telanjang, sudah menjadi hal yang biasa saja bagi masyarakat pada umumnya,
tetapi tidak dengan Komunitas Ono Niha Peduli.
Pemimpin yang punya moral
dan integritas mampu mendefenisikan semua permasalahan Kota Gunungsitoli ini,
mulai dari masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, pengangguran, tidak
maksimalnya pelayanan publik, serta termasuk kepedulian terhadap kemajuan dan
peningkatan peran serta pemuda dalam membangun daerah.
Pada HUT Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke 70 Tahun ini khusus di Kota Gunungsitoli yang juga
diiringi dengan semangat demokrasi yakni menyongsong pemilihan kepala daerah
dan wakil kepala daerah secara langsung, jujur dan rahasia, Komunitas Ono Niha
Peduli mengharapkan lahirnya pemimpin yang punya Moral dan Integritas yang
kuat, sehingga tulisan manis yang terangkai dalam Visi dan Misi calon kepala
daerah dan wakil kepala daerah dapat terwujud dan terealisasi dengan baik.
Pada kesempatan ini,
Komunitas Ono Niha Peduli mengajak seluruh elemen masyarakat, Tokoh masyarakat,
Pemuda, akademisi dan kaum intelektual untuk tetap semangat menjujung tinggi
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan ingat selalu semoboyan kita
masih tetap Bhineka Tunggal Ika. Wahai rekan-rekan Pemuda... jangan goyah hatimu,
apalagi mundur, perjuangan kita belum usai, perjuangan kita semakin sulit,
yakni melawan keinginan daging dan tawaran-tawaran untuk berkompromi
menggerogoti keuangan dan kekayaan daerah ini. Tugas kita menumpas tuntas
orang-orang cerdas dan tidak bermoral, yang berusaha berkompromi membentuk
kekuatan untuk sebuah tahta, harta dan ketenaran. Rekan-rekan Pemuda,.. Kejarlah
pendidikan setinggi mungkin, ikuti juga perkembangan sosial tetapi jangan
tinggal budayamu!. Tetap semangat, kritis dan menjadi cerdas! Salam Kanopi!
Merdeka!.