"Berbagi Itu Indah"

Blog ini merupakan media untuk berbagi. Sebuah catatan dan karya pribadi yang bebas dari PLAGIAT. Jika anda ingin mengcopy tulisan di blog ini, harap untuk selalu memberikan Link dari tulisan yang anda copy. Terima kasih... semoga bermanfaat

Minggu, 10 Juli 2011

CATATAN UNTUK SAHABATKU


Oleh : Trimen Harefa

Malam ini tidak ada kata atau sesuatu yang bisa di ungkapkan, tidak ada juga hal yang membuatku tersenyum. Aku hanya bisa diam dan memikirkan sesuatu hal yang tidak bisa ku miliki. Kerinduan yang selama ini ku tahankan sirna sudah, waktu yang seharusnya membuat aku tersenyum malah hanya bisa menambah kesedihanku. Saya hanya punya Yesus tempat penghiburanku, dan menjadi kekuatan hidupku, akupun kuat dan tidak bimbang dengan segala hal, aku hanya bersabar dan berusaha menyemangati diri. Akupun mulai menuliskan merasaanku dengan sahabatku...
Sejak pertama aku melihatnya, aku sangat senang dan gembira. Hatiku bersinar dan dia senyumnya yang mengisi hari-hari indahku dan menemani hari-hari sepiku. Dia adalah Sahabatku. Sebelumnya kami tidak pernah kenal, kami di pertemukan dalam suatu perjuangan meraih impian. Tahun itu kami sama dalam pelamaran dan gagal di tingkat test yang ke-3. Kamipun berpisah dan memutuskan untuk melanjutkan perkuliahan, saya kuliah ilmu hukum di universitas darma agung medan dan dia kuliah di politeknik medan jurusan perbankkan. Tanpa komunikasi walaupun sesekali aku mengingatnya dan merindukan gilanya. Tahun berikutnya ada informasi penerimaan lagi, akupun berusaha menghubunginya dan mengajaknya kembali nyoba, tapi tidak berhasil, nomor HP yang pernah kusimpan darinya sudah lama di ganti tanpa pemberitahuan untukku, hmmm maklum akupun bukan siapa-siapanya. Aku memutuskan untuk mendaftar, setelah itu kami di suruh kumpul untuk pengumuman hasil test administrasi. Tak sengaja aku melihatnya depan pagar lagi nunggu angkot pulang bersama bundanya tercinta, senyumnya, candanya yang lama ku rindukan kini terlihat lagi. Aku sangat senang, namun tidak bisa berbuat apa-apa, aku memutuskan untuk memilih satu angkot bersamanya ke terminal amplas dan menyambung angkot lain sesuai arah kami masing-masing. Di atas angkot, aku terus melihatnya sambil jantungku gedebag-gedebug, sesekali aku memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana.
“Hi, sob. Da lama ya kita ngk jumpa...hehehe”
“... ia ya, hehehe, kau kemana aja..., jawabnya
“... kemarin sich aku coba hubungi nomermu tapi orang lain yg angkat,..jwbku
“...haha no ku da lama ku ganti, inilah no baruku... (sambil kami tukar no HP lagi)
Setelah itu kamipun komunikasi dan selalu bersama saat test dan pengumuman, sampai-sampai panitia mengira kami adalah pasangan kekasih namun Kami menepisnya dengan senyum,..
Selama test, kami pernah sekali jalan, ya, walaupun situasinya sangat sederhana dan kurang asyik, maklum, pengalamanku soal cewek dan mencari tempat kencan masih sangat kurang bahkan tidak ada sama sekali, itulah aku yang terlalu menutup diri buat cewek.
Sampai pengumuman test akhir, kami dinyatakan kalah dan tidak memenuhi kuota penerimaan yang sudah ditentukan, selama test kami selalu berdoa bersama kepada Tuhan agar kami menang dan dapat membahagiakan orang tua kami masing-masing ataupun memilih satu diantara kami nempel sampai semarang, tempat dimana pendidikan dilaksanakan. Setelah pengumuman, kami langsung pulang dengan wajah kecewa dan sedih, tapi hebatnya ketika kami bertatapan kesedihan itupun sirna dengan senyumnya yang menggila.
Kampus kamipun libur, saya pulang ke nias, dan diapun pulang ke sibolga. Tapi tak lama setelah itu, dia dinyatakan lulus dan berangkat ke semarang bersama yang lainnya. Kabar itupun baru saya dengar setelah mulai pendidikan, maklum setelah di kampung saya kurang bersahabat dengan internet, jadi informasipun kurang. Sayapun terkejut, sedih senang, sakit hati melihat mereka berfoto. Aku hanya berdoa, semoga Tuhan Yesus memberiku penghiburan dan kekuatan, dan mampu menunjukkan aku jalan yang menuju impian dan cita-citaku.
Waktu terus berputar, hari ini pun berganti dengan hari besok, tidak terasa setahun berlalu, aku selalu memikirkannya, di saat aku lagi facebookkan, profilnya selalu ku buka, dia adalah simbol semangat hidupku, dia baik, ramah, sederhana dan apa adanya, dia adalah sosok perempuan yang kuat dan berprinsip hidup. Kerinduankupun kepadanya semakin meyakinkan aku kalau aku mencintainya, walau aku tahu mungkin aku tidak pantas untuknya. Aku selalu berharap kami masih bisa bersama kedepan dan selamanya walau tidak sebagai sepasang kekasih.
Malam itu, aku diajak keluar abang sepupu, booking ticket pesawat medan-Gunungsitoli, di travelnya aku jumpa sama rekan melamar dulu yang sudah berhasil dan sukses, akupun terkejut melihatnya, dia memberitahuku kalau mereka lagi cuti seminggu, tak ketinggalan aku menanyakan kabarnya sahabatku yang selama ini kurindukan, katanya sudah pulang sekarang sudah di kampungnya. Kami pulang, dan aku terus memikirkan bagaimana aku bisa bertemu dengannya ya.
Satu hari berselang, HP ku berdering panggilan masuk, aku melihatnya, haaaaa.. namanya muncul, aku mengangkatnya tapi langsung dimatikan, ternyata cumi...hufft
Sambil ragu, Aku hubungi balik, kamipun ribut dan berisik ceritanya, dia minta bantu adiknya laki-laki mau kuliah hukum di universitas swasta. Aku janji akan membantunya untuk mencarikan fakultas hukum terbaik di kota medan ini, salah satunya aku tawarkan kampusku sendiri. Namun selalu tak ketinggalan aku menanyakan kapan kita bisa bertemu dan jalan berdua, dia pun merespon dengan semangat, “pasti-pasti, kau tenang ja, nanti aku kabari”... 2 hari berselang, dia mengesemsku dan memutuskan sore atau malam besok (sabtu) kita jumpa dan jalan, hati yang selama ini sepi ditinggalkannya, tidak sabar menunggu saat itu. Malamnya aku tidak bisa tidur seakan terus memikirkannya, ditambah cuaca medan yang sangat panas.
Besoknya, aku ke kampus dengan penuh semangat sambil memikirkan detik-detik pertemuan kami. Siang sore dan malam terus aku tunggu sms nya, sesekali ku hubungi namun tidak diangkat, ku sms namun tidak dibalas. Sampai larut malam pikiranku terasa kosong dan hatiku semakin hampa, tak tahu kenapa, ya mungkin karna kerinduanku yang sangat amat dalam. Aku terus bertanya-tanya mengapa dia mendiamkanku begitu saja.
Aku tahu, aku memang tidak bisa memberikannya apa-apa, aku hanya punya nilai persahabatan, cinta dan kasih sayang serta kesetiaan. Dan hal itu juga yang menguatkan dan melemahkan aku untuk terus memikirkannya, Yang kutahu Cinta itu indah tetapi tidak selamanya keindahan mengandung cinta, itulah keraguanku untuk hal ini. Bagi saya cinta bukanlah bujuk rayu yang menggoda, bukan juga kata-kata yang puitis ataupun segudang keindahan materi yang ditawarkan, namun setitik rasa yang lahir dari hati yang bersinar dan jiwa yang bersih. Aku berpikir mungkin belum waktunya kami bertemu, aku percaya semua indah pada waktunya, ini hanyalah masalah waktu dan keadaan. Keadaan ini membuatku semakin dewasa dan bijaksana. Kini ku mulai semuanya dengan senyum. Semoga catatanku ini dapat menjadi bermanfaat buat sahabat semua...

Baca juga artikel "CINTA SEJATI" dan "KASIH SAYANG"

7 komentar:

  1. semangat terus bro,... Adel yanade

    BalasHapus
  2. udah, tembak ja sob... biar dikemudian hari gk nyesal,... by putra

    BalasHapus
  3. Carilah orang yang mencintai anda ketimbang mencari orang yang anda cinta... karna hanya merekalah yg siap menerima anda apa adanya.. by Crissanta

    BalasHapus
  4. apakah abang sudah pernah nembak dia atau memberikannya isyarat?... lakukan sekrang.
    by vivien

    BalasHapus
  5. Biarkan waktu yang menjawablah bang... by Gestina

    BalasHapus
  6. Cari yang lain dulu,..hehehe by Christin

    BalasHapus
  7. Patah tumbuh hilang berganti, itulah aku...

    Leh tau pelamaran apa tu bro, TNI apa POLRI?
    by Serda bobi Yudi

    BalasHapus